Mengenal Jenis Dan Fungsi Batu Alam

Agar terkesan menyatu dengan alam, kini banyak bangunan menggunakan material batu alam untuk melapis dinding, lantai, tangga, pagar, juga untuk alas kitchen set dan meja. Sama seperti kayu, batu alam memiliki serat atau alur yang alamiah. Di situlah daya tarik  dari bebatuan yang ditambang dari bukit-bukit batu. Ada beberapa jenis batu alam yang biasa dijual di toko material batu-batuan.



Batu Keras
Batu jenis ini umurnya lebih tua sehingga mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi dan porositasnya rendah. Jenis batuan ini sangat kuat dan keras. Masuk dalam kelompok ini adalah  batu Andesit, batu sabak, marmer dan granit. Batu andesit adalah jenis bebatuan yang terbentuk dari proses pembekuan lava yang keluar dari permukaan bumi akibat letusan gunung berapi.

Batu Andesit 
Batu andesit banyak ditemukan di daerah aktivitas vulkanik yang tinggi seperti di Majalengka, Cirebon, Tulung Agung. Nama andesit sendiri berasal dari nama Pegunungan Andes di daerah Amerika Selatan.Jenis andesit ada dua, polos dan bintik. Corak batu andesit yang ada saat ini antara lain bakar, susun sirih, alur cacing, alur minimalis, setengah alur setengah cacing, diagonal, alur serong, napoli, dan catur.

Batu Candi
Batu ini adalah jenis batuan beku yang terbentuk dari lava yang membeku pada saat keluar ke permukaan bumi. Batu candi banyak ditemukan di daerah gunung berapi terutama di pulau jawa seperti di Yogyakarta, Cirebon, Majalengka, dan daerah timur pulau jawa. Ciri-ciri batu candi adalah warna yang gelap, berpori dan solid.

Batu Sabak
Batu sabak atau slate stone di pasaran lebih sering dikenal sebagai batu kali. Selain sangat kuat untuk pondasi, jenis batuan ini juga dapat dibelah menjadi lempengan tipis untuk pelapis dinding maupun lantai. Batuan ini banyak ditambang di daerah Garut, Purwakarta, dan Pekalongan. Warna batu sabak mulai dari hitam hingga coklat.

Batu Marmer
Batu marmer dan granit dinamai sesuai dengan daerah asalnya. Misalnya marmer kuning  Tulungagung, marmer abu  Bandung, marmer putih Makassar, atau marmer merah Malang. Batuan granit ada empat jenisnya, marmo, bakaran, keprik (bergerigi), dan napoli  Ujung Pandang atau marmer merah rosso Malang.

Batu Lunak
Jenis batu ini umurnya lebih muda sehingga tingkat kepadatannya lebih rendah dengan porositas tinggi. Contoh jenis batu Ini adalah sandstone, limestone dan batu candi. Batu pasir (sandstone) berasal dari endapan butiran pasir yang mengalami perubahan selama bertahun tahun.  Karakteristiknya lunak dan mudah dipahat. Batuan ini juga sangat populer dengan sebutan batu alam palimaman yang berwarna cream, putih,  gold, serta baligreen.

Batu koral
Satu lagi jenis batuan, yaitu batu koral dan batu kerikil, Bentuknya bulat, dan pipih, atau elips. Biasanya dijual kiloan dan dibungkus plastik.  Warnamya ada beberapa macam. Kerikil alor dan Bengkulu berwarna hitam. Batu koral sukabumi berwarna abu abu. Kerikil  timor dan ambon berwarna putih. Ada juga yang berwarna pink, hijau dan merah.hati.  Ukuran jenis bebatuan alam antara lain; 10x10x1.5 cm, 10x20x1.5 cm, 20x20x1.5 cm, dan 30x30x1.5 cm . Makin lebar batuan itu, tentu makin mahal harganya.

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Mengenal Jenis Dan Fungsi Batu Alam"

Posting Komentar