Depot Batu Alam

Kita tahu dan sadar bahwa Indonesia kita tercinta ini punya ragam kebudayaan yang sangat kaya, setiap provinsi dan suku bangsa punya karakter yang berbeda satu sama lain, juga latar belakang budaya yang berbeda. Masing-masing memiliki bentuk penampilan, punya keunikan yang sangat indah, kaya akan warna, bentuk, detail-detail, dan ornamen-ornamen unik dan penuh identitas kedaerahan.

Rumah mungil dapat tampak lebih besar dan bergaya dengan trik mengecat rumah dengan warna hitam. Tidak hanya membuat rumah tampak menonjol, namun membuatnya tampak apik. Terlebih, ketika semua detail konstruksi memiliki warna yang sama, mata hanya akan terfokus pada desain.

Dengan bentuk konstruksi modern, efek cat hitam memberikan kesan minimalis dan bersih. Bukan hanya rumah minimalis, rumah bergaya klasik seperti Victoria dan rumah bergaya Spanyol juga tampil cantik dengan warna hitam. Black house atau rumah hitam telah menjadi tren sejak 2007 lalu di San Francisco. Sejak saat itu, cat hitam yang menutupi seluruh rumah tanpa ada "intervensi" dari warna lain justru membuat rumah tampak menarik.

Batu alam dan bangunan adalah hal yang sering terkait dan digunakan di dunia arsitektural.

Batu alam sebagai unsur alam yang mulai jaman batu telah banyak digunakan manusia sebagai alat dengan fungsi tertentu. Sampai pada masa dewasa ini batu alam masih digunakan sebagai bahan bangunan.

Rumah minimalis sangat diminati oleh masyarakat yang serba praktis sekarang ini. Bagaimana cara memilih furniture dan aksesori yang tepat untuk rumah minimalis Anda?

Berikut ini tipsnya untuk Anda :

Batu alam sudah sering digunakan sejak dulu untuk memperindah tampilan rumah, terutama sekali pada bagian dinding. Karena batu alam memang punya beberapa kelebihan yang tidak dipunyai oleh bahan lain meski sama-sama punya sifat yang alami.

Beberapa kelebihan tersebut antara lain adalah batu tersebut bisa dipakai dalam berbagai bentuk desain rumah atau bangunan baik yang menggunakan gaya modern atau tradisional. Untuk yang suka dengan suasana dingin dan sejuk, batu alam bisa dipilih sebagai salah satu element untuk menghadirkan kesan tersebut. Namun pada sisi yang lain, batu alam juga mampu menciptakan nuansa yang hangat, akrab dan tidak monoton atau kaku.

Kesan alami merupakan salah satu jawaban akan kebutuhan hunian yang memenuhi kebutuhan spiritual akan keteduhan hunian.

Seiring perkembangan zaman, hunian kini tidak hanya difungsikan sebagai tempat berteduh saja namun merupakan bagian lifestyle. Sebuah rumah tidak hanya menyajikan fungsi namun juga menyesuaikan berbagai tuntutan kebutuhan miliknya. Bahkan kini nilai spiritualitas juga menjadi hal yang penting, tidak hanya berupa tuntutan fisik dan psikologis saja. Dengan terpenuhinya kebutuhan penghuni pada akhirnya akan berimbas pada produktivitas kehidupan si penghuni pula.

Elemen batu alam sangat digemari untuk mempercantik  hunian. Kehadiran batu alam pada bagian tertentu di hunian memberikan kesan yang berbeda dan lebih elegan, bahkan memberikan sentuhan alami di sudut ruangan. Zaman sekarang batu alam memang menjadi bagain terpenting untuk hunian minimalis.

Batu alam bisa diaplikasikan untuk dinding ruangan, pagar, kolam, taman dan sudut di rumah Anda. Berbagai macam pola dan warna batu alam membuat suasana semakin nyaman dan sejuk. Nah, agar kondisi ini tetap terjaga tentunya perlu perawatan supaya batu alam yang terpasang pada hunian Anda tidak rusak termakan waktu dan pengaruh cuaca.

Kita berada di alam tropis yang mengenal dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau.  Rumah memiliki berbagai fungsi, satu diantaranya adalah supaya kita terlindung dari cuaca di musim hujan dan kemarau.  Namun karena rumah sering dipengaruhi oleh kondisi cuaca di musim hujan dan kemarau, maka rumah pun akhirnya mengalami kerapuhan atau rusak sehingga tidak aman dan nyaman bagi kita yang menghuninya.

Batu paras Jogja atau bisa disebut Jogja Paras Stone adalah salah satu dari banyak jenis Limestone. Batu ini banyak varietasnya dengan berbeda warna, kepadatan dan porositas. Terlepas dari asal, kapur umumnya, dan mungkin berisi garis-garis beraneka ragam.

Batu alam kerap digunakan sebagai finishing akhir dalam mempercantik rumah. Tampilannnya yang natural dan tidak monoton, menjadikannya material favorit dan paling digemari. Berbagai desain arsitektur mudah menyatu dengan material ini, karena memiliki warna dan motif yang bervariaif. Namun, bukan berarti keindahan batu alam tidak meninggalkan masalah. Porousitas (pori-pori) batu alam yang besar menyebabkannya mudah kusam dan ditumbuhi lumut jika tidak dirawat dengan baik.